Cara budidaya durian memang sudah banyak variasi dan juga kemajuan berkat perkembangan teknologi saat ini. Namun terkadang kita sebagai pegiat budidaya durian melupakan beberapa cara budidaya durian yang sebenarnya juga penting untuk dilakukan agar hasil panen durian sesuai dengan yang diinginkan. Nah, beberapa tips yang akan kita bahas di bawah ini bisa kalian perhatikan agar budidaya durian unggul kalian panen sesuai target.
Pemeliharaan
Sama seperti budidaya pohon berbuah lainnya, budidaya durian juga tidak bisa lepas dari beberapa cara budidaya durian yang satu ini yaitu pemeliharaan. Pemeliharaan dalam budidaya sang raja buah ini meliputi penyiangan, penyiraman dan juga pemupukan. Ketiga hal tersebut tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, tentu ada tahapan dan juga cara-cara tersendiri agar pemeliharan yang dilakukan tepat sasaran. Tanpa perlu berlama-lama langsung saja kita bahas satu persatu dalam ulasan berikut ini.
Penyiangan
Tahapan pemeliharaan yang pertama ini memang bisa dikatakan tidak terlalu memerlukan teknik khusus untuk melakukannya. Penyiangan atau pembersihan ini bertujuan untuk menjauhkan sang tanaman durian dari berbagai gangguan yang bersifat eksternal yang nantinya dapat menghambat penyerapan nutrisi dari dalam tanah. Caranya cukup sederhana, kalian bisa melakukannya dengan cara membuang gulma atau tanaman pengganggu seperti rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Dalam hal pembersihan gulma ini, kalian bisa memulainya dengan pembersihan dalam radius 1 meter dari batang masing-masing pohon.
Penyiraman
Pemeliharaan yang kedua adalah penyiraman. Penyiraman bisa dikatakan sebagai kegiatan yang menyenangkan ketika sedang melakukan perawatan kepada pohon atau tanaman yang kita miliki. Namun taukah kalian, penyiraman dari masing-masing pohon atau tanaman itu sejatinya mempunyai porsi yang berbeda-beda? Berikut ini adalah bagaimana cara penyiraman yang tepat untuk menjaga pohon durian tetap sehat.
● Pada awal penyiraman, lakukanlah ketika pagi hari dan sore hari secukupnya saja. Tidak terlalu sedikit dan juga jangan sampai tanah tempat pohon ditanam menjadi tergenang alias terlalu basah.
● Pohon durian membutuhkan air selama vegetatif sekitar 4 sampai dengan 5 liter air/hari dan selama produktif sektiar 10 sampai dengan 12 liter air/hari.
● Apabila pohon durian tua memasuki satu bulan, maka penyiraman harus dilakukan dalam waktu 3x seminggu.
● Perlu diingat bahwa kurangnya air akan menyebabkan pohon durian tidak berbuah. Selain itu setelah panen, pohon durian membutuhkan banyak air untuk mengembalikan tanaman ke kondisi normal.
Pemupukan
Cara budidaya durian selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan juga tidak boleh sembarangan dalam memilih jenis pupuk dan juga takaran yang diberikan untuk masing-masing jenis pupuk dan usia pohon. Pemupukan juga dibedakan menjadi dua kategori yaitu pohon yang belum berbuah dan yang sudah berbuah. Untuk pohon durian yang belum berbuah gunakan pupuk NPK dan dilakukan 2 kali/tahun dengan takaran sebagai berikut :
● Pohon durian usia 1 tahun : NPK 40 – 80 gr/pohon/tahun
● Pohon durian usia 2 tahun : NPK 150 – 300 gr/pohon/tahun
● Pohon durian usia 3 – 4 tahun : NPK 400 – 600 gr/pohon/tahun
Tidak hanya penggunaan NPK saja untuk pohon belum berbuah, penggunaan pupuk organik atau kompos juga dilakukan setahun sekali. Pemupukan tersebut dilakukan setelah akhir musim hujan dengan takaran minimal 15 – 20 kg/pohon. Kemudian apabila pohon sudah mulai berbuah, penggunaan NPK digantikan dengan UREA, KCL dan SP-36 dengan takaran berbeda-beda. Berikut ini adalah kombinasi pupuk dan juga takaran untuk 1 pohon setelah pohon berbuah.
● Setelah proses pemangkasan gunakan pupuk organik sekitar 40 – 60 kg dikombinasikan dengan UREA 670 gr, SP-36 890 gr dan KCl 530 gr.
● Ketika pucuk sudah mulai menus gunakan SP-36 445 gr, KCl 265 gr dan UREA 335 gr.
● Dua bulan setelah proses pemupukan yang kedua gunakan SP-36 650 gr, KCl 150 gr, dan UREA 180 gr.
● Ketika sudah muncul bunga gunakan SP-36 225 gr, KCl 100 gr dan UREA 45 gr.
● Lalu satu bulan sebelum panen gunakan SP-36 650 gr, KCl 150 gr dan UREA 180 gr.
Cara melakukan pemupukan juga tidak boleh sembarangan hanya ditebar di sekitar pohon saja, namun juga dilakukan dengan teknik tertentu. Buatlah lubang menyerupai selokan yang melingkari pohon dengan lebar selokan sama dengan lebar tajuk pohon. Buat selokan tersebut sedalam kurang lebih 30 cm dan sisihkan tanah bekas cangkulan tersebut di pinggir selokan. Apabila sudah selesai, sebarkan pupuk ke dalam selokan secara merata, kemudian tutup selokan tadi menggunakan tanah bekas cangkulan kalian. Berilah air secukupnya jika dirasa tanah tersebut mengering.