Kali ini mari kita mengulas tentang cara melakukan perawatan bibit durian pada polybag. Siapa tidak terpikat dengan rasa enak buah durian? Tentu saja, buah ini digemari sekali orang-orang, sebab kelegitan buah yang tiada taranya ini. Maka dari itu, banyak orang yang kecanduan menyantap buah berkulit duri ini.
Ketenaran buah durian semakin menanjak bersamaan dengan cita rasa manis dan enaknya yang mendunia. Lebih dari itu, durian mendapatkan julukan rajanya buah-buahan. Di sisi lain, orang-orang pun banyak yang ingin merawat sendiri durian pada halaman rumah atau kebun. Sehingga, tercetuslah cara melakukan perawatan bibit durian dalam polybag dengan gampang dan efektif.
Bersamaan dengan perkembangan zaman, terutama usaha tanaman buah dalam polybag yang mulai bertumbuh, sehingga banyak orang yang ramai-ramai berminat melakukan perawatan durian dalam polybag. Benar, durian bukan jenis tanaman yang gampang dirawat dalam media polybag. Cara melakukan perawatan bibit durian dalam polybag memerlukan durasi dan tenaga yang lebih. Merawat durian yang baik, aslinya pada media tanam langsung dalam tanah saja. Beragam hal yang dapat menimbulkan kegagalan saat merawat durian pada media semacam itu.
Cara merawat durian dalam polybag tidak semudah sebagaimana dalam tanah langsung. Normalnya durian yang dirawat di polybag, bunganya susah untuk berkembang secara optimal. Lebih dari itu, buah ini mengalami kesusahan untuk menjadi buah yang matang. Sering kali buah tersebut cuma mampu bertahan sampai dewasa, kemudian rontok dengan otomatis.
Merawat durian dengan bagus, Anda memerlukan media tanam yang luas dan tidak terbatas. Karena, durian tergolong jenis tanaman yang memiliki akar besar dan memanjang ke samping. Makanya, media polybag aslinya kurang tepat untuk pohon durian.
Media pot yang punya volume terbatas membatasi sekali perkembangan akar. Sehingga keperluan unsur hara untuk tanaman nanti terhambat. Kemudian untuk menangani hal tersebut, alangkah baiknya Anda mengakalinya dengan pemenuhan unsur hara yang berdasarkan keperluan dalam media polybag itu.
Cara perawatan bibit durian dalam polybag lebih memerlukan perhatian lebih dibandingkan dengan merawatnya langsung di dalam tanah. Dengan demikian, tanaman pun mampu berkembang sebagaimana mestinya. Maka dari itu, merawat durian yang baik dalam polybag pun perlu mempertimbangkan asupan nutrisi/gizi untuk tanaman. Karena dengan mempertimbangkan asupan nutrisi tersebut, tanaman mampu menjamin pertumbuhan agar selalu baik.
Yang perlu selalu diingat-ingat untuk Anda, yaitu cara perawatan bibit durian pada polybag membutuhkan media berisi pupuk kandang dan tanah liat dengan seimbang. Tentu saja, bila Anda memakai perbandingan, yakni sekitar 1 banding 1. Maksudnya, kebutuhan tanah liat dengan pupuk sebanding. Sesudah cukup umur, durian dapat dialihkan menuju tanah. Karena, media polybag cuma dapat dipakai saat tanaman kecil sampai menginjak dewasa.
Selanjutnya, pohon durian wajib dialihkan menuju tanah yang tadinya tanah tersebut perlu dilubangi. Ukuran lubang itu disamakan dengan ukuran polybagnya. Terlebih dahulu, tanah disuguhkan pupuk buatan untuk menjadi pendukung kesuburan tanahnya. Pupuk yang lazim dipakai, yaitu pupuk fosfor yang berisi TSP dengan dosis 2 sendok makan atau sebanyak 20 gram.
Pupuk itu bertujuan demi mengoptimalkan perkembangan akar. Sesudah tahapan itu, tuangkan furadan untuk mengurangi kehadiran patogen dalam tanah. Untuk takarannya nyaris sebanding dengan penyuguhan pupuk fosfor di atas sebelumnya.
Sehabis tanaman ditimbun ke dalam tanah, kemudian di atasnya disuguhkan kembali pupuk TSP dan furadan dengan takaran yang sama. Cara perawatan bibit durian pada polybag ini benar-benar diperlukan ketelitian dan ketabahan. Dengan demikian, Anda dapat merasakan hasil yang optimal.