Cara Perawatan Bibit Durian Dengan Sederhana Di Rumah

Perawatan bibit durian yang anda tanam di rumah memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Jika anda sampai salah dalam melangkah, justru akan menyebabkan bibit tersebut mengalami kerusakan dan yang lebih parah adalah mati. Ini tentu akan membuat keinginan mendapatkan buah yang lebat tidak akan pernah terealisasikan.

Seperti sudah diketahui, pohon durian menjadi salah satu tumbuhan tropis dari Asia Tenggara dimana mempunyai kulit tajam dengan rasa buahnya manis atau tergantung dari jenisnya. Di Indonesia, buah inipun ternyata tergolong mempunyai jumlah penggemar sangat banyak dari berbagai kalangan. Aromanya yang menyengat mungkin akan menganggu sebagian besar orang.

Cara Perawatan Bibit Durian Dengan Benar

Karena banyaknya orang yang suka dengan buah inilah, tidak jarang masyarakat tertarik buat menanam pohon tersebut di pekarangan rumah. Terlebih lagi, dengan menanam durian inipun akan memberikan banyak keuntungan. Selain dikonsumsi sendiri, anda bisa menjualnya jika jumlah buahnya cukup banyak.

Namun perlu diingat apabila anda ingin pohon durian berbuah dengan optimal, maka harus memperhatikan bagaimanakah cara perawatannya. Sebab itu akan berpengaruh terhadap kualitasnya nanti. Anda juga perlu memahami bagaimanakah proses perawatan bibitnya. Masih bingung? Berikut kami berikan panduan dalam proses perawatannya.

1. Berikan Naungan Pada Bibit

Hal paling penting yang harus anda perhatikan adalah dengan memberikan naungan pada bibit kecil tersebut. Naungan ini mempunyai fungsi buat melindungi bibit dari sengatan sinar matahari secara langsung. Apabila pohon tersebut baru saja ditanam, maka panas matahari bisa membuatnya menjadi kering.

Jangan lupa naungan tersebut harus dibuat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi dari pohonnya. Cobalah gunakan paranet sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa berikan patokan agar paranet tidak bergerak. Kendati demikian, pastikan bahwa pohon juga masih mendapatkan sinar dari matahari.

2. Melakukan Pemangkasan Para Ranting

Proses perawatan berikutnya adalah anda bisa melakukan pemangkasan para bagian rantingnya. Tujuannya adalah agar pertumbuhan pohon jauh lebih optimal. Namun sebaiknya pilih ranting cabang primer saja. Sisakanlah batang paling besar.

Anda juga bisa melakukan pemangkasan pada cabang yang terlalu kecil atau mengarah ke atas. Namun perlu diingat bahwa pemangkasan sebaiknya jangan dilakukan secara berlebihan.

3. Proses Penyiangan

Bibit durian sendiri masih membutuhkan nutrisi cukup untuk bisa tumbuh. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghambat pertumbuhan gulma. Kehadiran gulma dimana menempel pada bibit pohon ternyata bisa menganggu penyerapan nutrisi dari bibitnya.

Oleh sebab itulah melakukan penyiangan dengan cara mencabut gulma di sekitar pohon sebaiknya dilakukan. Untuk melakukan gulma liar, anda dapat menggunakan tangan ataupun sekop kecil. Jangan pernah menggunakan pestisida karena bisa menyebabkan masalah pada pohon durian nantinya.

4. Jangan Lupa Berikan Pupuk Secara Berkala

Seperti telah disinggung sebelumnya, pohon durian yang masih mudah membutuhkan nutrisi cukup. Adapun cara buat memberikan nutrisi kepada mereka adalah dengan memberikan pupuk secara berkala. Pemupukan dengan tepat ternyata akan berpengaruh terhadap kesuksesan dari pertumbuhan tanaman.

Beberapa jenis pupuk yang bisa diberikan seperti dolomit, kompos, NPK ataupun POC organik cair. Dosis pupuk sebaiknya harus diperhatikan atau sesuai dengan instruksi di kemasan pupunya. Jangan lupa juga agar dilakukan proses penyiraman pohon secara rutin.

Proses perawatan memegang kunci penting dalam keberhasilan pertumbuhan bibit durian. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan sampai sembarangan dalam memberikan perawatannya. Dengan perawatan bibit durian diatas dijamin akan langsung berhasil.

Leave a Reply