Untuk kalian yang ingin menjalankan usaha dalam bidang pembibitan, yuk simak penjelasan berikut terkait beberapa metode pembibitan durian hingga teknik penanaman dan perawatan bibit durian yang baik dan benar.
Teknik Pembibitan Durian
Bibit durian dapat diperoleh dengan beberapa metode perbanyakan yaitu
- Teknik Generatif
Teknik perbanyakan secara generatif yaitu menggunakan biji durian. Biji durian unggulan akan disemai untuk selanjutnya ditanam kembali hingga tumbuh menjadi pohon yang besar.
- Teknik Vegetatif
Sedangkan, teknik vegetatif merupakan teknik perbanyakan dengan menggunakan beberapa bagian dari tanaman durian untuk dijadikan bibit durian.
- Teknik Penggabungan
Sesuai namanya, teknik ini menggabungkan dua teknik generatif dan vegetatif secara bersamaan. Untuk Teknik penggabungan ini, dapat dilakukan dengan metode sambung (grafting) atau okulasi (tempel mata tunas). Metode sambung sendiri pun dapat dilakukan dengan sambung samping dan sambung pucuk.
Sedangkan, untuk metode okulasi, Anda dapat menggabungkan dua batang bawah durian yang memiliki diameter seperti pensil atau bolpoin dan telah berusia lebih dari 6 bulan. Metode okulasi menghasilkan bibit dengan kualitas yang lebih baik dari metode sambung (grafting) dan banyak digunakan oleh para pengusaha bibit durian untuk melakukan perbanyakan tanaman.
Pembibitan dan Perawatan Bibit Durian Dari Biji Di Dalam Polybag
Bibit durian atau pohon durian yang masih berusia muda bisa langsung ditanami pada pekarang yang luas dan terbuka, serta bisa pula ditanam terlebih dahulu dalam polybag seperti langkah-langkah berikut ini.
- Persiapkan Biji Durian
Bersihkan biji durian dari sisa daging durian yang masih menempel, lalu keringkan dan simpan selama dua minggu.
Syarat biji durian yang akan dijadikan sebagai bibit durian unggul yaitu biji berasal dari tanaman induk buah durian yang sehat, memiliki jenis perakaran yang kuat, tahan terhadap penyakit tanah. Bibit durian yang unggul dapat dilihat dari bentuk bijinya yang utuh dan tidak kisut. Untuk varietasnya bebas, sesuai dengan selera Anda.
- Semai Biji Durian
Persiapkan polybag yang diisi dengan pasir dan tanah (1:1). Setelah itu siram dengan air yang cukup. Selanjutnya, tanam biji durian pada media tanam tersebut dengan posisi miring. Perawatan bibit durian dalam polybag cukup mudah dilakukan, Anda hanya perlu menyimpannya polybag tersebut di tempat yang sejuk (tidak terlalu banyak sinar matahari), atau Anda juga dapat menutup bagian atasnya dengan plastik sehingga tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jangan lupa juga untuk menyiraminya dengan air secukupnya.
Tunggu biji tersebut tumbuh kurang lebih selama tiga minggu. Bibit sudah siap digunakan untuk ditanam kembali apabila sudah memiliki minimal 3 daun atau sudah berusia beberapa bulan dengan tinggi sekitar 2-3 meter.
- Penanaman Bibit
Cara menanam bibit durian yang benar dapat dilakukan melalui langkah, pertama, bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam bibit durian, cabut beberapa rerumputan atau tanaman liar serta gulma. Lalu, buatlah lubang berukuran 30-50 cm untuk tempat menanam masing-masing bibit atau pohon durian. Jarak antara luabng yang satu dengan lubang lainnya kurang lebih 8-10 meter.
Tambahkan pupuk kendang dan siram dengan air secukupnya. Setelah itu, kupas polybag dan masukkan bibir durian yang telah disemai sebelumnya dan siap ditanam ke dalam tanah dengan posisi tegak. Tutup kembali lubang dengan tanah dan siram lagi dengan air.
Selama masa perawatan, pastikan bahwa pohon durian menerima unsur hara dan pasokan air yang cukup.
Itulah sedikit pemaparan terkait beberapa metode perbanyakan tanaman durian hingga cara pembibitan dan perawatan bibit durian. Beberapa langkah penanaman bibit menggunakan biji di atas juga dapat kamu coba untuk sendiri atau dijadikan sebagai ladang usaha yang menjanjikan, mengingat besarnya prospek dan permintaan konsumen akan buah durian. Semoga bermanfaat.